Triwidyono Agus Basuki, Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, mengungkapkan bahwa kartu tani yang dimiliki petani di Jawa Timur, termasuk di Tulungagung, saat ini sudah tidak digunakan lagi dan tidak berlaku untuk transaksi.
Triwidyono, yang akrab disapa Oky, menyatakan bahwa pihaknya hanya melaksanakan instruksi tersebut di lapangan dan tidak mengetahui pasti penyebab perubahan kebijakan itu.
Menurut Oky, kartu tani di Tulungagung selama ini juga belum digunakan secara efektif sehingga efeknya tidak terlalu dirasakan.
Untuk transaksi pupuk saat ini, petani atau perwakilan kelompok tani hanya perlu menunjukkan KTP mereka. Hal ini dianggap lebih mudah dan lebih cepat dalam proses penyaluran pupuk subsidi ke petani.
Oky juga menyebutkan bahwa sesuai data yang ada, total kartu tani yang tercetak ada 44.384 buah, sementara yang sudah tersalur ke petani ada 24.424 buah kartu.
Pihaknya juga sudah memberikan informasi tersebut kepada para petani sehingga kartu tani tersebut bisa disimpan saja.
Reporter : Anggi Wahyu (Jaring Informasi Mayangkara)