Tulungagung – Dinkes Tulungagung mencatat baru seribu orang dengan gangguan jiwa yang sudah terdata di Sistem Informasi Manajemen Puskesmas pada awal tahun ini, atau setengah dari data sepanjang tahun lalu sebanyak 2.116 orang.
Pengelola Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Tulungagung Heru Santoso mengatakan memasuki tahun 2025, pendataan terhadap orang dengan gangguan jiwa dimulai lagi dari nol/ meskipun mayoritas pasiennya sama seperti tahun lalu.
Heru mencatat dari 2.116 ODGJ yang terdata sepanjang tahun lalu di Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS), baru sekitar seribu ODGJ saja yang mengakses layanan pengobatan di puskesmas pada Januari dan Februari 2025. Heru menyebut, ODGJ baru di Tulungagung memang ada setiap tahunnya, namun jumlahnya tidak banyak. Heru berharap keluarga dari ODGJ segera mengakses pengobatan di puskesmas, agar kondisinya tetap terpantau dan tidak sampai putus meminum obat.
Heru mengakui, masih ada ODGJ yang belum terdata di dinkes. Pihaknya terus mendorong puskesmas untuk melakukan pendataan bagi ODGJ yang belum mendapat pelayanan medis. (Amr/Lcky)