Meski hajat pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) di Kabupaten Tulungagung masih akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024, gegap gempitanya sudah mulai terasa sejak saat ini.

Ya, berbagai baliho bergambar bakal calon bupati sudah mulai muncul di berbagai titik mulai kota sampai dengan desa. Meski belum penetapan bakal calon bupati dan wakil bupati resmi, mereka sudah mulai cek “ombak” suara akar rumput.

Menyikapi hal tersebut, sejumlah organisasi kepemudaan tak tinggal diam. Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Ahmad Syaiful Rizal, ikut urun rembuk dengan mengatakan bahwa akan mendukung sepenuhnya proses demokrasi yang sehat di lingkup Kabupaten Tulungagung.

“Kami atas nama KNPI dan sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) di Tulungagung mendukung penuh proses demokrasi yang “sehat”, adil dan damai,” ujar Mamad–sapaan–ketua KNPI.

Ia juga menambahkan bahwa KNPI sebagai organisasi kepemudaan akan mendukung calon bupati-wakil bupati yang bisa merangkul semua golongan dan bersih dari catatan hitam.

Di sisi lain, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Tulungagung juga mengutarakan pendapat yang serupa. Muhammad Sukur, ketua GP Ansor Cabang Tulungagung mengatakan bahwa sebagai bagian dari OKP, GP Ansor Cabang Tulungagung akan mendukung calon bupati-wakil bupati yang tak hanya kompeten tapi juga bisa mengakomodir semua kalangan.

“Siapa pun calonnya yang penting kompeten dan bisa mengakomodir semua kalangan,”ujar Muhammad Sukur.

Senada dengan hal di atas, Karangtaruna Kabupaten Tulungagung juga mempunyai pandangan serupa. Eko Widjianto selaku ketua mengatakan bahwa sebagai salah satu organisasi wadah pengembangan kapasitas dan kreativitas pemuda, Karangtaruna juga memandang perlu adanya kesinambungan antara pemerintahan dan organisasi kepemudaan.

“Karangtaruna Kabupaten Tulungagung siap mendukung penuh jalannya Pemilukada yang demokratis dan bermartabat, dan akomodatif kepada semua pihak, jlentreh Eko Widjianto.

Sejumlah OKP tersebut membuka diri bagi siapa saja yang ingin ikut urun rembuk untuk memikirkan nasib Kabupaten Tulungagung ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *